HIMA Manajemen FEB UNM Bangkitkan Semangat BUMDES Pa’ladingang Melalui Seminar Kewirausahaan

Dalam tri dharam perguruan tinggi terdapat 3 poin yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Untuk mengimplementasikan poin pengabdian tersebut, HIMA Manajemen FEB UNM melaksanakan Bakti Sosial dengan tema “Meningkatkan rasa tanggung jawab sosial dan kepedulian kepada masyarakat demi mewujudkan tri dharma perguruan tinggi” di Desa Pa’ladingang pada 10-19 Juli 2023.

Terdapat 5 program kerja yang disepakati pada seminar proker yaitu Management To Teach, Pekan Olahraga Desa, Pembenahan Infrastruktur Desa, Seminar Kewirausahaan, dan ramah tamah. Kelima program kerja ini disusun berdasarkan hasil survey, didiskusikan dan disepakati bersama oleh aparat desa, tokoh pendidik dan tokoh masyarakat Desa Pa’ladingang.

Masyarakat Desa Pa’ladingang mayoritas sebagai petani kopi. Biasanya hasil panen masyarakat dijual langsung ke pengepul dengan harga murah tanpa diolah. Maka dilaksanakan Seminar Kewirusahaan dengan tema “Branding Sebagai Sarana Peningkatan Produktivitas Penjualan”. Seminar ini dibawakan langsung oleh Ayahanda Nurmar, S.E., M.Si selaku dosen Prodi Manajemen FEB UNM. Seminar yang juga dihadiri langsung oleh ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Pa’ladingang mengaku bahwa ada beberapa kendala yang mereka hadapi untuk membuat brand sendiri.

“Kami sangat takut mengambil resiko, kami takut gagal menjual brand kami. Selain itu, kami juga masih belum bisa membuat kemasan. Serta persoalan administrasi dari brand kami”. Ketua BUMDES Pa’ladingang

Wirausaha sendiri memiliki arti berani berusaha. Tentunya akan ada banyak kendala yang dihadapi maka dibutuhkan perencanaan yang jelas.
“Kita tidak perlu takut mengambil resiko. Karena semakin besar resikonya maka semakin besar peluang untuk sukses. Selama dibarengi dengan rencana yang matang. Untuk pembuatan kemasan dan administrasi bukan persoalan yang susah ketika kita sudah mau memulai. Brand ini penting supaya desa kita juga bisa dikenal, karena saya dengar ada kasus kopi dari desa ini dibeli kemudian diolah jadi kopi toraja” Pak Nurman, S.E., M.Si menjawab keresahan tersebut

Ada banyak hal yang kemudian terjawab dari Seminar Kewirausahan ini. Karena masyarakat dibebaskan untuk mengeluarkan pendapat dan pertanyaannya. Melalui Seminar ini juga diharapkan BUMDES Pa’ladingan bisa kembali aktif dan memiliki brand tersendiri.

Waktu yang cukup singkat, tidak menutup kemungkinan terlaksananya semua program kerja yang telah disepakati bersama.
“Alhamdulillah saya lihat semua program kerja terlaksana. Pembenahan infrastruktur menyambut lomba kebersihan desa juga sangat bagus. Semoga kita bisa juara. Ini contoh yang sangat luar bisa bagi seluruh anak-anak di desa ini untuk kedepannya juga melaksanakan hal yang sama”, Pak Syarifuddin selaku Sekretaris Desa Pa’ladingang